Pages

Monday, March 6, 2017

Untuk Anak - anak Ibu Luqman dan Irfan


Untuk anak2 Ibu, Muhamad Luqman dan Muhammad Irfan. 







Sayang,

Ibu sangat2 merindukan kamu berdua, hampir 2 minggu kamu berdua di sana, di bumi asing, ibu sudah terlalu merindukan kamu walaupun ibu sibuk dengan routine harian ibu di sini. Sangat - sangat Ibu  merasakan ketidakhadiranmu. 

Sudah menjadi kebiasaan waktu makan kita akan berlima atau paling tidak kita berenam. Tiba - tiba saat ini kami hanya bertiga atau berempat. tapi masih juga ibu menyiapkan meja makan untuk kita semua. Padahal kamu berdua sudah tidak makan bersama kami ketika ini. Juga terbayang keadaan anak - anak Ibu bertiga yang seronok bila menikmati hidangan terutamanya hidangan special air tangan ibu saudara mu. 

Malam ini Ibu terlihat  halaqoh Al Quran di tv sepintas lalu dan Ibu merasakan indahnya melihat anak-anak seusiamu sibuk menghafaz Al Quran.  Semuanya menunduk melihat Al Quran masing-masing. Mereka menyibukkan pandangan dengan ayat-ayat Allah dan menjaga mata mereka dari kemaksiatan. 

Hari ini begitu banyak anak-anak seusia anak - anak ibu berdua yang menundukkan kepala, namun bukan untuk menghafaz Al Quran, mereka menundukkan kepala untuk melihat berbagai aplikasi di HP mereka. Sebahagian lagi terjerumus pada pergaulan bebas, sibuk bermain game online dan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang yangg tidak ada manfaatnya.

Bukan hanya anak-anak, malah kami para ibubapa pun sibuk menundukkan kepala melihat texts yg masuk di whatsapp, update status atau rancak berselfie di Facebook, upload gambar di Insta, dan like and comment di mana - mana media sosial.

Kami para ibubapa juga disibukkan dgn kehidupan yang melalaikan, kesenangan duniawi, bermati-matian mengejar dunia yang tidak dapat dibawak mati. Begitu lalai kami para orang tua. 

Anak - anak ibu,  kejutan budaya pasti terjadi buat kamu berdua lebih - lebih lagi buat Muhammad Irfan.  terpaksa meninggalkan kesenangan yang biasa tersedia di rumah kita. tiada lagi bilik tidur berhawa dingin, tiada lagi water heater, tiada lagi frezer yang besar yang penuh dengan makanan, tiada lagi makanan yang enak - enak yang disediakan. Tapi ibu pasti kamu berdua anak - anak yang boleh beradaptasi dengan keliling. bukan masalah besar buat kamu berdua. 

Anak - anak Ibu, jika hari ini kamu berdua merasa penat dan lelah menuntut ilmu, menghafaz Al Quran, menghafaz hadith, muroja'ah, penat dan kesal kerana harus bangun  dan tidur lebih awal, bertahajjud, solat berjamaah, puasa sunnah, ingatlah anak2 Ibu,..kepenatan yang engkau rasakan tu hanya sementara, sebatas waktu tinggal di dunia...

Sementara perjalanan kita masih jauh anak2 Ibu. Kita akan menuju ke negeri akhirat, negeri yang kekal. pada ketika itu wang berlimpah, rumah mewah, emas permata tidak lagi berharga, hanya amal soleh. Anak - anak Ibu, amal soleh dan rahmat Allah yang akan menghantarkan kita ke Jannah, maka bersabarlah dalam menuntut ilmu, bersabarlah menjalankan perintah Allah, bersabarlah dalam meninggalkan kemaksiatan, bersabarlah ketika menghadapi berbagai kesulitan di tempat pengajianmu dan juga di bumi orang.  

"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan, dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak..." ( QS. Al Hadis : 20 )

"Dan adapun orang-orang yang takut akan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya." ( An Naaziaat : 40 )

Maka bersabarlah lah anak - anak Ibu, Muhamad Luqman dan Muhammad Irfan, di saat sekelilingmu sibuk mengejar kesenangan duniawi, maka ingatlah bahawa kita di sini hanyalah  musafir yangg menumpang lalu sahaja, penuhilah bekalanmu dengan amal soleh...

Dua'a ibu buat kalian.

Semoga Allah menjagamu...
Menjaga pandanganmu..
Menjaga pendengaranmu
Menjaga lisanmu...
Menjaga kaki tanganmu
Menjaga hatimu...
Menjaga amalmu...
Jagalah Allah, 
maka Allah akan menjagamu...


Sentiasa lah merendahkan diri bila berada di kalangan teman - teman. 



Olahan semula.

31 comments:

  1. Sedih pulak saya yang membaca ni kak. Semoga luqman dan irfan menjadi anak yang soleh dan berjaya dunia akhirat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huaa..huaaa...seeee kalau syed x sedih akak cool je ni..heeeee..ameeennn ya rabb

      Delete
  2. semoga diberi kekuatan untuk mereka di sana...untuk bonda juga sesungguhnya bonda mereka sangat kuat

    ReplyDelete
  3. huhuhu...sedihnye....moga dorg sentiasa dalam peliharaan ALLAH

    ReplyDelete
  4. Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamiin...

    Berbahagialah ibubapa yang punya anak2 yang mendambakan syurga hingga sanggup mengenepikan dunia yang serba melalaikan ini.

    ReplyDelete
  5. Sedihnya baca kak yan. Insya Allah moga perpisahan sementara ini membuahkan hasil yang terbaik untuk seisi keluarga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah2an kan..semoga ALLAH tetapkan iman kita sentiasa.

      Delete
  6. sedih dlm gembira, sebab dorg pergi menuntut ilmu 😉 dan mereka dlm golongan fissabilillah

    ReplyDelete
  7. Menangislah yan... menangis sepuas-puasnya... I boleh berikan bahu I untuk U kerana kite paham perasaan itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks dear. now m a bit ok. anak2 pun. ALHAMDULILAH.

      Delete
  8. Semoga Bang Lukman dan Bang Irfan menjadi anak yang dapat membawa Orang Tuanya ke Surga.

    ReplyDelete
  9. semoga lukman dan irfan selamat selalu kakyan. dan jadi anak soleh

    ReplyDelete
  10. Setiap kebaikan perlukan pengorbanan
    Setiap pengorbanan akan ada ganjarannya lebih lebih lagi berkorban ke jalan Allah
    Sentiasa lah kita titipkn doa nabi Ibrahim a.s ayat 37 surah ibrahim..hayatilah maknanya..insysallah

    ReplyDelete
  11. INsyaAllah Kak Yan ... smoga dipermudahkan. Sejuk perut kak yan mengandung

    ReplyDelete
  12. sedihnya... mudah2an apa yg mereka lakukan sekarang ini adalah sebahagian daripada jihad mereka utk kesenangan di sana kelak...aminnn

    ReplyDelete
  13. Alahai sedihnya. Mesti awak menulis sambil menangis tulis pesanan ni kan Yan.

    Mereka yg nak belajar kat sana ke Yan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Macam tu lah..

      Oooo memang depa yang mintak nak belajar quran. mmg tak paksa. i cuma bagi jalan je .

      Delete